Selasa, 29 April 2014

Hasil Seleksi OSN SMP Tingkat Provinsi 2014

Selamat kepada Seluruh siwa SMP Plus Ar-rahmat yang telah dipercaya untuk mewakili Jawa Timur dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2014 di Padang, Sumatra Barat. Semoga perjalanan kalian senantiasa mendapatkan pertolongan dan ridlo-Nya.

Informasi selengkapnya di:
http://www.arrahmat-bjn.sch.id/hasil-seleksi-osn-smp-tingkat-provinsi-2014

Rabu, 16 April 2014

Sinonim dan Antonim

Istilah sinonim dan antonim tentu sangat sering kita dengar. Apa sebenarnya konsep dari kedua istilah tersebut. Ternyata, sinonim berasal dari bahasa Yunani Kuno “Syn” > berarti dengan dan “Onoma” > berarti nama. Jadi sinonim adalah kata yang berbeda namun memiliki arti yang mirip. Dengan demikian, sinonim bukanlah kata yang memiliki makna sama, melainkan menyerupai atau mirip karena di dalam sebuah bahasa, tidak pernah ada satu katapun yang memiliki makna sama. Jika ada, maka selayaknya, kata tersebut di buang supaya jumlah kata lebih efektif secara leksikal.

Perhatikan kata-kata sinonim berikut:
  • binatang - hewan
  • dan - serta
  • tetapi - melainkan
  • melihat - menonton
Contoh :
  1. Siswa sekolah kami akan berlibur ke Kebun Binatang Surabaya.
  2. Protein hewani, banyak terdapat pada daging.
  3. Kemarin saya sedang membeli buku, pencil, dan penggaris.
  4. Tolong saya dipanggilkan ketua kelas serta wakilnya.
  5. Dia bukan guru, melainkan pedagang.
  6. Anak-anak tidak bermain, tetapi belajar.
  7. Saya sedang menonton pertndingan sepakbola.
  8. Ia sedang melihat keadaan temannya yang sedang sakit.

Berdasarkan contoh-contoh tersebut, jika kita perhatikan dengan cermat, akan tampak nyata perbedaan kata-kata yang bersinonim sehingga jelaslah bahwa kata yang bersinonim itu berbeda makna. Jika kata-kata tersebut belum terlalu tampak perbedaannya, cobalah Anda tukarkan posisi kata-kata besinonim tersebut.

Istilah antonim berasal dari bahasa Yunani anti "lawan" dan onoma "nama" adalah sebuah istilah linguistic yang merujuk pada pasangan kata yang berlawanan artinya / lawan kata. Perlawanan kata ini bisa secara penuh atau majemuk

Sebuah kata disebut sebagai antonim penuh 
jika kata-kata yang berlawanan makna tersebut, terbatas pada dua unsur saja. 
Contoh : 
  •            perjaka – gadis
  • ·         pria – wanita
  • ·         laki-laki – perempuan
  • ·         jantan – betina
  • ·         jauh – dekat
  • ·         gelap – terang
Sedangkan antonim majemuk yaitu jika perlawanan makna terjadi dengan beberapa kata sekaligus.
Contoh : 
  • ·         merah – “tidak merah” (seperti : putih, hijau, biru)
  • ·         pagi – “tidak pagi” (seperti: siang, sore, petang)



Sajak Semusim II

...
Maafkan aku manis,
sudah lama ku tak kepakkan sayap ini
tuk dinginkan panas rindu hatimu

Ku belum pancarkan pelangi jingga
lantaran gerimis ini belum reda.

Musim semi ini,
aku belum hampirimu
namun semerbak bunga akan senantiasa ku kirim
pagi, siang, ataupun malam
tuk hantarkan rindu padamu.

Kala ku rindu
kutitipkan senyumku
dalam bayang rembulan
dan kedipan bintang-gemintang
hanya untukmu

Senin, 14 April 2014

Mari

.
...
Mari berbagi,
diantara kelebihan
yang tercecer.
Jangan kau sembunyi
dibalik kesan ketidakpunyaanmu
yang berada
dan hanya tengadahkan tangan.

Mari bicara,
dengan kata yang layak, bukan cela
meski kau tabirkan pertemanan atau apalah ...
karna itu tak layak
sebab kau tertanam dalam lingkup keteladanan

Mari bertanggung jawab,
datang pada waktunya tentu juga pulangnya
tidak datang lalu pergi, lalu datang lagi
di akhir,
atau kau permainkan
dengan perselingkuhan
jual beli tanah, negosiasi, permainan keluarga,
maupun kehalalan-kehalalan kiasi.

Mari peduli,
bukan hanya datang dini hari
dan pulang secepat peri.
Kau memang tampaknya dekat
hanya beberapa jengkal di atas tempat ibadahku
namun kau jauh di perasaan memiliki dan hati kami maupun mereka

Peduli,
bukan karena pengantaran satu belah hati
bukan isapan atau memantulkan muka
pada paduka yang mulia.

Mari terus terang,
supaya jalan menjadi lapang
bukan timpang atau bersimpang.

Mari.