...
Selamat jalan Shobat,
perjuanganmu di sini
terpaksa berhenti saat ini.
Namun aku yakin Sobat
di sana kau kan dapati biru beludru
yang akan terimamu
seperti sebagian besar kita di sini.
Mungkin perjalananmu
dipenuhi terik mentari
tidak seperti di sini
penuh teduh kerimbunan
maski terkadang ada sedikit kerikil
di sebelah rumahmu.
Namun percayalah pada-Nya
panas surya akan membakar kedewasaanmu
yang terkurung mendung biru
dan kau akan pantulkan cahaya lembut rembulan
dikala malam datang.
Simpanlah kenangan indah
yang kita lalui bersama
saat dulu kau menjemputku
ke rumah orangtua
untuk bergabung berjuang di sini
tetapi kini kau harus pergi
Kini kita harus berpisah
karena lanjutan jalan dari-Nya
yang berbeda untuk kita.
Selamat jalan Sobat
hanya doa yang bisa kusertakan